Loader
2 Pemuda Bali Buat Sambal Kaleng Babi, Terjual Sampai ke Sulawesi, Tersedia 4 Varian Rasa Termasuk Suna Cekuh
667
post-template-default,single,single-post,postid-667,single-format-standard,bridge-core-3.1.4,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,qode_grid_1300,footer_responsive_adv,hide_top_bar_on_mobile_header,qode-content-sidebar-responsive,qode-overridden-elementors-fonts,qode-theme-ver-30.3,qode-theme-bridge,disabled_footer_bottom,wpb-js-composer js-comp-ver-7.5,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-8
 

2 Pemuda Bali Buat Sambal Kaleng Babi, Terjual Sampai ke Sulawesi, Tersedia 4 Varian Rasa Termasuk Suna Cekuh

2 Pemuda Bali Buat Sambal Kaleng Babi, Terjual Sampai ke Sulawesi, Tersedia 4 Varian Rasa Termasuk Suna Cekuh

Setelah sebelumnya membuat mi babi dengan nama BawiMi, kini dua pemuda asal Bali, Anak Agung Putu Wisnawa (32) bersama I Dewa Gede Oka Purnama Cahyadi (32) kembali membuat terobosan baru.

Mereka kini membuat sambal kaleng babi dan sudah dipasarkan sejak 8 Juni 2023 kemarin.

Sambal kaleng babi buatan pemuda Bali ini pun sudah dijual hingga ke Sulawesi.

Peduksi sambal kaleng babi ini pun memanfaatkan satu blok kompleks pertokoan di Jalan Sedap Malam 108a, Kesiman, Denpasar.

Ditemui pada Minggu, 11 Juni 2023, I Dewa Gede Oka Purnama Cahyadi menceritakan jika mereka terinspirasi dari sambal kaleng yang selama ini banyak dijual di pasaran.

Namun sampai saat ini belum ada yang memproduksi sambal kaleng menggunakan daging babi.

Dan hal tersebut pun menjadi peluang untuk menciptakan inovasi baru dan terciptalah merek Sambal Bawiku.

“Kami ingin memberikan sesuatu yang praktis untuk pecinta daging babi. Dengan menggunakan kaleng akan lebih tahan lama. Ini merupakan yang pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara,” kata Dewa.

Saat ini, pihaknya membuat empat varian untuk sambal kaleng babi ini meliputi sambal bawang, sambal suna cekuh, sambal emba, dan sambal kecombrang.

“Sampai saat ini sudah laku 80 kaleng. Dan respon masyarakat khususnya di Bali sangat antusias. Kami gelar launching dua hari dan ramai yang mencoba, langsung membeli,” tuturnya.

Untuk memfasilitasi rasa di seluruh Indonesia, pihaknya mencampurkan kekhasan rasa tersebut baik rasa manis, asin, maupun pedas.

Satu kaleng sambal berisi 120 gram dijual dengan harga Rp 35 ribu untuk di Bali.

Sedangkan di luar Bali dijual dengan harga Rp 38 ribu hingga Rp 45 ribu.

Sehari, pihaknya mampu memproduksi 250 hingga 300 kaleng dan produksinya menggunakan cara yang manual.***

No Comments

Post A Comment